Yang dimaksud dengan “unit load” adalah
benda yang biasanya dapat dihitung jumlahnya satu per satu, misalnya kotak,
kantong, balok dll. Sedangkan Bulk Material adalah material yang berupa
butir-butir, bubuk atau serbuk, misalnya pasir, semen dll.
Bagian – bagian terpenting Belt conveyor adalah:
Belt
Fungsinya adalah untuk membawa material
yang diangkut.
Idler :
Gunanya untuk menahan atau menyangga
belt.
Menurut letak dan fungsinya maka idler dibagi menjadi:
- 1. Idler atas yang digunakan untuk menahan belt yang bermuatan.
- 2. Idler penahan yaitu idler yang ditempatkan ditempat pemuatan.
- 3. Idler penengah yaitu yang dipakai untuk menjajaki agar belt tidak bergeser dari jalur yang seharusnya.
- 4. Idler bawah Idler balik yaitu yang berguna untuk menahan belt kosong.
Centering Device
Untuk mencegah agar belt tidak meleset
dari rollernya.
Pada Belt conveyor tenaga gerak
dipindahkan ke belt oleh adanya gesekan antara belt dengan “plulley” penggerak
(drive pully), karena belt melekat disekeliling pully yang diputar oleh motor.
Pemberat (take-ups or counter weight)
Yaitu komponen untuk mengatur tegangan belt dan untuk
mencegah terjadinya selip antara belt dengan pully penggerak, karena bertambah
panjangnya belt.
Bending the belt
Alat yang dipergunakan untuk
melengkungkan belt adalah
- - Pully terakhir atau pertengahan
- - Susunan Roller-roller
- - Beban dan adanya sifat kelenturan belt.
Pengumpan (feeder)
Adalah alat untuk pemuatan material
keatas belt dengan kecepatan teratur.
Trippers
Adalah alat untuk menumpahkan muatan disuatu
tempat tertentu.
Pembersih Belt (belt-cleaner)
Yaitu alat yang dipasang di bagian
ujung bawah belt agar material tidak melekat pada belt balik.
Skirts
Adalah semacam sekat yang dipasang
dikiri kanan belt pada tempat pemuatan (loading point) yang gterbuat dari logam
atau kayun dan dapat dipasang tegak atau miring yang gunanya untuk mencegah
terjadinya ceceran.
Holdback
: Adalah suatu alat untuk mencegah agar Belt conveyor yang membawa muatan
keatas tidak berputar kembali kebawah jika tenaga gerak tiba-tiba rusak atau
dihentikan.
Kerangka (frame)
Adalah konstruksi baja yang menyangga
seluruh susunan belt conveyor dan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga
jalannya belt yang berada diatasnya tidak terganggu.
Motor Penggerak
Biasanya dipergunakan motor listrik
untuk menggerakkan drive pulley. Tenaga (HP) dari motor harus disesuaikan
dengan keperluan, yaitu:
- Menggerakkan belt kosong dan mengatasi gesekan-gesekan anatara idler dengan komponen lain.
- Menggerakkan muatan secara mendatar.
- Mengankut muatan secara tegak (vertical).
- Menggerakkan tripper dan perlengkapan lain.
- Memberikan percepatan pada belt yang bermuatan bila sewaktu-waktu diperlukan.
Fungsi alat
Belt conveyor atau ban berjalan
adalah alat transportasi yang paling efisien dalam pengoperasiannya jika
dibanding dengan alat berat / truck untuk jarak jauh, karena dapat mentransport
material lebih dari 2 kilometer, tergantung disain belt itu sendiri. Material
yang ditransport dapat berupa powder, granular atau lump dengan kapasitas lebih
dari 2000 ton/jam, hal ini berkembang seiring dengan kemajuan disain belt itu
sendiri. Saat ini sudah dikembangkan belt conveyor jenis long curve, yaitu belt
dengan lintasan kurva horizontal maupun vertikal dengan radius minimum 400 m,
sehingga sangat cocok untuk medan berliku dan jarak jauh. Keuntungan lainnya
penggunaan belt adalah kemudahan dalam pengoperasian dan pemeliharaan, tetapi
belt tidak tahan temperatur di atas 200 0C. Dengan belt conveyor,
material dapat diumpan disepanjang lintasan, begitu juga pengeluarannya.
Jenis belt bisa berupa textil
rubber belt, metal belt, steel cord belt. Jenis yang paling banyak dipakai
adalah jenis textil rubber belt. Lintasan belt dapat direncanakan horizontal,
inklinasi, kombinasi inklinasi dan horizontal. Sudut kemiringannya tergantung
koefisien gesek antara material yang diangkut. Dalam prakteknya sudut inklinasi
berkisar antara 7o – 10o lebih kecil dari sudut gesek
material belt. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan belt (belt sag)
antara idler roller, sehingga inklinasi lebih besar dari inklinasi belt itu
sendiri.
Prinsip kerja
Prinsip kerja belt conveyor
adalah mentransport material yang ada di atas belt, dimana umpan atau inlet
pada sisi tail dengan menggunakan chute dan setelah sampai di head material
ditumpahkan akibat belt berbalik arah. Belt digerakkan oleh drive / head pulley
dengan menggunakan motor penggerak. Head pulley menarik belt dengan prinsip
adanya gesekan antara permukaan drum dengan belt, sehingga kapasitasnya
tergantung gaya gesek tersebut.