Dengan kondisi ini seharusnya konsumsi ikan dinegara cukup tinggi.
Namun yg terjadi malah
sebalikntya. Diantara Negara Asean, Indonesia justru terendah. Kondisi ini
tentu disayangkan mengingat betapa besarnya sumbangan gizi iakn bagi kesehatan.
Selain kaya protein ikan
mengandung lemak, vitamin dan mineral. Komposisinya bervariasi, tergantung pada
jenis, musim, siklus bertelur, letak geografis, dan umur ikan.
- Protein
Ikan
mengandung protein tinggi yang terdiri atas asam amino Essensial yang nggak
rusak pada waktu pemasakan. Kandungan protein pada ikan bervariasi, tergantung
kandungan lemak dan airnya. Namun secara umum, ikan mkengandung kandungan lemak
dan airnya. Secara umum ikan mengandung 13-20% protein. Protein ini dapat
membantu pertumbuhan sel otak, sehingga ikan sering disebut makanan penunjang
kecerdasan.
Karena serat
proteinnya lebih pendek, protein pada ikan gampang dicerna bahkan bagi bayi
sekalipun. Proporsi protein konektifnya(kolagen) juga jauh lebih rendah dari
hewan ternak, yaitu hanya 3-5% dari total protein. Makanya dibandingkan daging
sapi, daging ikan terasa empuk dan lebih mudah hancur saat dukunyah.
- Lemak
Kandungan
lemak hanya berkisar antara 1-20% terlebih sebagaian besar kandungan lemaknya
pun berupa asam lemak tak jenuh yang justru berguna bagi tubuh diantarabnya
berfungsi meniurunkan kadar kolesterol dalam darah.dan asam lemak omega 3 yang
tinggi. Kandungan ini berperan meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan risiko
penyakit jantung koroner, menghambat pertumbuhan beberapa jenis kanker dan
mempertahankan fungsi otak terutama yang berhubungan dengan daya ingat.
- Vitamin
Ada dua
kelompok vitamin pada ikan pertama vitamin larut dalam air, antara lain vitamin
B6, B12, Biotin dan Niacin. Vitamin ini banyak terdapat diikan yang dagingnya
berwarna gelap. Sedangkan kelompok kedua, yaitu vitamin larut dalam lemak
(vitamin A dan D) terkandung pada minyaknya.
- Mineral
Kandungan
mineral pada ikan jumlahnya lumayan banyak, diantaranya ada magnesium (
memperkuat tulang, otot, gizi, ) , zat besi ( mencegah anemia), yodium (
mencegah sakit gondok & IQ rendah), seng ( meningkatkan kekebalan tubuh,
mempercepat penyembuhan luka) dan selenium (mencegah kanker, mempertahankan
elastisitas jaringan (bersama vitamin E) sehingga kita terhindar dari penuaan
dini.
Oleh karena nilai gizinya yang
luar biasa maka diharapkan bahwa masyarakat Indonesia akan meningkat dalam
mengkonsumsi ikan laut ini yang tentunya kita berharap dengan konsumsi yang
meningkat tersebut para nelayan kita juga bisa hidup lebih sejahtera.
No comments:
Post a Comment